Imej kendaraan bermotor terutama mobil dari pabrikan china terkenal boros BBM memang sudah lama menghantui konsumen atau calon konsumen. Namun seringkali dibela mati-matian oleh beberapa pengguna setianya yang menyatakan bahwa wajar boros karena body yang tebal sehingga berat kendaraan menjadi bertambah.
Konsumsi BBM Daihatsu Sirion |
Dalam kasus ini saya akan ambil contoh DFSK Glory 560 yang merupakan mobil china dan Daihatsu Sirion keluaran terbaru (2021) yang merupakan mobil jepang. Membandingkan kedua kendaraan tersebut mungkin tidak fair, karena beda dimensi maupun kelasnya. Tapi saya tidak peduli, karena kedua kendaraan tersebutlah yang ada di garasi saya.
Saya memelihara DFSK Glory 560 dengan transmisi CVT sejak tahun 2019 dan saya juga sudah hafal bagaimana karakternya, sehingga saya selalu menggunakan BBM Pertamax Turbo karena BBM tersebut yang paling optimal dan efisien untuk jalur yang setiap hari dilalui, yaitu jalanan kota Malang. Dan hasil yang didapat berdasarkan perhitungan full to full untuk pemakaian dalam kota secara rata-rata adalah 9,5 KM per Liter, sedangkan untuk pemakaian luar kota secara rata-rata adalah 12 KM per Liter.
Karena berbagai komentar yang menyebut konsumsi BBM DFSK Glory 560 ini boros, maka selanjutnya saya mencoba mencari kendaraan untuk rute yang sama dengan jenis city car. Dan saya berharap mobil city car ini bisa jauh lebih irit BBM, karena dimensi dan berat yang lebih kecil. Berbagai pertimbangan city car dengan fitur paling lengkap dan kabin paling lega dengan harga terjangkau saat itu akhirnya mengerucut pada Daihatsu Sirion dengan transmisi Automatic 4 percepatan tahun 2021.
Setelah beberapa bulan menggunakan Daihatsu Sirion dan menghafalkan karakternya, maka saya bisa sedikit mengambil kesimpulan bahwa mobil ini paling optimal dan efisien untuk jalur yang sama saya lalui yaitu dalam kota Malang adalah menggunakan BBM dengan RON 95 seperti Shell V-Power. Meskipun di dalam tampilan dashboard ada indikator penggunaan rata-rata BBM, saya juga tetap mengitung secara full to full dengan hasil pemakaian dalam kota secara rata-rata maksimal adalah 12 KM per Liter, sedangkan untuk pemakaian untuk luar kota belum pernah saya gunakan karena selain faktor pandemi juga karena mobil ini kalo untuk perjalanan jarak jauh berasa kurang nyaman.
Dilihat perbandingan tersebut diatas antara DFSK Glory 560 vs Daihatsu Sirion, maka konsumsi BBM untuk rute dalam kota ternyata tidak terpaut jauh, yaitu 9,5:1 vs 12:1. Dari sisi berat dan dimensi, awalnya saya berharap Daihatsu Sirion dengan mesin 1350 cc bisa lebih irit lagi, tapi ternyata perbedaan konsumsi BBMnya tidak terlalu beda jauh dengan DFSK Glory 560. Dan sebenarnya di kantor ada beberapa kendaraan operasional berjenis LMPV dengan mesin 1500 cc yang rata-rata konsumsi BBMnya pun juga antara 10-11 KM per Liter saja.
Bagaimana saya bisa mendapatkan angka konsumsi BBM seperti di atas ? Untuk pemakaian dalam kota saya sudah terbiasa menjaga putaran mesin tidak lebih dari 1500 rpm dan kecepatan tentunya tidak lebih dari 50 KM per jam.
Berdasarkan pengalaman saya di atas, apakah masih menganggap DFSK Glory 560 boros BBM ? Memang boros itu relatif, tapi dengan konsumsi BBM seperti itu jelas termasuk tidak irit BBM. Kalo memang angka segitu tergolong boros, mungkin sudah saatnya menggunakan kendaraan bermotor (mobil) dengan jenis mesin diesel yang bisa menggunakan BBM jenis Bio Solar yang harganya sangat-sangat bersahabat.
1 komentar:
Cukup menarik pengalaman anda. Namun walau bagaimanapun mobil berskala turbo sudah jelas identik dengan bbm yang boros. Karna tenaga yg dihasilkan diharapkan besar. Maka berpengaruh pada konsumsi bahan bakarnya walaupun konsumen memakai bbm yang oktannya lebih baik dari pada premium.
Jika DFSK mengeluarkan satu tipe atau 2 tipe dengan varian 1.5 L tetapi tanpa turbo. Mungkin mereka bisa mengalahkan kompetitornya atau minimal bisa bersaing dalam penjualan unitnya dengan kompetitor lainnya.
Posting Komentar